JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Ini adalah kali kedua kami bertemu dengannya. Namun, baru saat itu kami dapat mengenal perempuan yang hobi travelling tersebut secara mendalam. Termasuk mengetahui alasan yang membuat hatinya tertambat di BUMN. Bagi Shelvy, menjadi bagian dari BUMN membuat dirinya “penuh”. Hal ini dikarenakan perusahaan BUMN dikenal tidak sekadar mencari keuntungan. Tapi juga memberikan nilai tambah bagi negara dan masyarakat.

Yang membuatnya tambah bersyukur, perempuan peraih double degree dari Universitas Indonesia dan University of Grenoble, Prancis, itu berkesempatan untuk terlibat dan berkontribusi dalam proses transformasi ASDP. Kepada Ratna Kartika dan Aisyah Salsabila dari PR INDONESIA, Shelvy berbagi cerita. 

Apa kabar?

Kabar baik, alhamdulillah. Terakhir kali kita bertemu sebelum Lebaran, ya.

Iya. Omong-omong soal Lebaran, ASDP termasuk salah satu layanan jasa angkut yang cukup sibuk dan mendapat banyak perhatian. Seperti apa strategi yang dilakukan ASDP ketika itu, dan di mana peran Corporate Secretary, dalam hal ini Corporate Communication?

Benar sekali. Apalagi tahun ini merupakan tahun pertama Presiden Joko Widodo resmi mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran selama masa pandemi. Euforia masyarakat juga luar biasa.

Dari sisi strategi komunikasi, kami memutuskan untuk melakukan metode layering. Kami berkomitmen untuk selalu memberikan pembaruan berita atau informasi terkini setiap hari kepada masyarakat. Adapun yang menjadi juru bicara hanya saya dan kepala/GM cabang. Sementara kami baru akan menghadirkan Ibu Dirut (Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi) ke hadapan publik satu hari menjelang Lebaran. Pun demikian pada saat penyampaian informasi arus balik.