Login Into Your Account
Dalam praktiknya, program CSR sangat dipengaruhi oleh peran PR yang kompeten dan pelaku CSR yang mampu merumuskan strategi tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan atau harapan masyarakat.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Aktivitas tanggung jawab sosial atau yang dikenal dengan corporate social responsibility (CSR) tidak bisa terlepas dari public relations (PR). Apalagi dengan adanya UU No. 40 Tahun 2007 yang mewajibkan setiap organisasi untuk melakukan CSR. Maka, kegiatan ini perlu dikomunikasikan dengan tujuan untuk mendapatkan pengertian bersama antara perusahaan dengan publiknya serta berbagi nilai-nilai penting dengan masyarakat.
Dalam buku Public Relations Strategi dan Komunikasi, Wilcox dan Warent mengatakan, strategi PR adalah usaha terencana dan terus-menerus untuk mencapai tujuan dan saling pengertian antara perusahaan dengan publiknya. Di satu sisi, kegiatan komunikasi ini juga perlu dilakukan sesuai visi, misi, budaya, lingkungan, dan profil risiko, serta kondisi operasional organisasi.
Secara struktural, PR merupakan salah satu fungsi manajemen yang berperan dalam melakukan komunikasi timbal balik (two ways communications) untuk membentuk dan memelihara sikap saling pengertian atau mutual understanding, saling percaya, dan mengapresiasi. Hingga akhirnya, organisasi mendapatkan dukungan publik dan image yang positif.
.jpg&w=283&h=194)
.jpg&w=283&h=194)
