Buka Tahun, PTSI Usung Slogan Baru
PRINDONESIA.CO | Selasa, 24/01/2017
Buka Tahun, PTSI Usung Slogan Baru

JAKARTA, PR INDONESIA.CO - Pernyataan itu disampaikan Direktur Utama PTSI M. Arif Zainuddin saat menyapa para jurnalis di acara press gathering di Jakarta, Rabu (14/12/2016). Menurut pria yang sore itu mengenakan jaket hitam, langkah tersebut dilakukan bukan semata-mata untuk meningkatkan daya jual, tapi lebih kepada motivasi untuk mencapai misi menjadi perusahaan assurance yang terpercaya oleh para pemakai jasa PTSI.

”Pengalaman kami melayani pasar jasa didukung dengan sumber daya manusia yang kompeten menjadi kekuatan kami dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan,” katanya. Ia melanjutkan, ”Melalui pengalaman di berbagai bidang, kami telah membangun pengetahuan luas dalam proses bisnis sehingga kami mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan khusus para pengguna jasa.”

Perusahaan independent assurance yang memiliki 14 kantor cabang di seluruh Indonesia ini memfokuskan aktivitasnya kepada empat sektor. Yaitu, sektor penguatan institusi kelembagaan, infrastruktur, mineral dan batubara, migas dan sistem pembangkit. Laboratoriumnya tersebar di berbagai kota seperti Batam, Dumai, Medan, dan Aceh. Jika tak ada halangan, tahun ini PTSI bakal membangun laboratorium terpadu. 

 

Inovasi

Meski begitu, kata Arif, untuk sampai di posisi dan kepercayaan itu bukannya tanpa usaha. PTSI terus melakukan inovasi jasa-jasa baru dengan dukungan teknologi yang dapat memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Terutama, dalam rangka menyajikan pelayanan dan solusi total bagi para pengguna jasa. “PTSI telah menyelesaikan perbaikan proses bisnis internalnya dengan otomatisasi sistem melalui pemanfaatan teknologi informasi,” ujar Arif.

Selain itu, sepanjang tahun 2016, PTSI tercatat mengantongi akreditasi berstandar internasional, yaitu ISO 17020 dan ISO 17025 untuk kegiatan inspeksi dan pengujian laboratorium. Sementara untuk sistem manajemen, perusahaan pelat merah tersebut telah memenuhi persyaratan ISO 9001, OHSAS 18001, dan SMK3 yang didukung tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu serta dukungan kerja sama dari berbagai lembaga nasional dan internasional.

Di luar akreditasi tadi dan dalam rangka menyongsong pasar, PTSI gencar meningkatkan kompetensi personelnya. Dari total 430 karyawan tetap, tercatat 90 karyawan telah disekolahkan dan lulus S2. Pun demikian dengan karyawan D3, ditingkatkan kompetensinya hingga meraih gelar S1. “Sementara sepanjang 2016, ada 300 dari target 200 karyawan tersertifikasi Brevet sehingga mereka bisa melakukan inspeksi atau survei ke lapangan,” ujar Arif seraya menambahkan tahun ini PTSI menarget 300 karyawannya tersertifikasi.

Ke depan, PTSI akan berhadapan dengan tantangan lain yang tak bisa dihindari: BUMN Holding untuk Jasa Survei di mana PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI terpilih sebagai pemimpin. Hal ini dikarenakan, dari tiga perusahaan jasa survei yang dimiliki BUMN (PTSI, BKI, Sucofindo), hanya BKI yang 100 persen sahamnya dimiliki negara.

Merespons kebijakan tersebut, Arif menjawab tegas, “Kami menerima secara bulat keputusan itu. Apalagi, tujuannya untuk kemajuan bangsa,” katanya. Ponky L. Kardono, Sekretaris Perusahaan PTSI memastikan sosialiasi BUMN Holding sudah dilakukan secara bertahap kepada karyawan dan serikat pekerja PTSI. “Kepada mereka, kami memastikan eksistensi PTSI tetap terjaga, fasilitas dan kepegawaian tidak terganggu, tidak ada lay-off,” pungkasnya. rtn

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI