JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Mengingat semua kendali yang ia pegang, maka kualitas dan kompetensi seorang pemimpin dalam sebuah organisasi sangat krusial. Mengutip Boulter dkk dalam buku The Art of HRD: Manusia dan Kompetensi (2003), kompetensi adalah karakteristik dasar dari seseorang yang memungkinkannya memberikan kinerja unggul dalam pekerjaan, peran, atau situasi tertentu.

Terlepas dari pengertiannya secara umum, bagi pemimpin di ranah spesifik seperti public relations (PR), kualitas dan kompetensi khusus sangat dibutuhkan agar dapat menjalankan fungsinya secara optimal. Menurut founder sekaligus CEO PR INDONESIA Group Asmono Wikan dalam bukunya Energi Kebaikan dan Komunikasi Empatik (2021), kualitas khusus tersebut ada tiga. Berikut uraiannya.

1. Inspirator Tim

Jika pemimpin umum atau CEO dalam sebuah perusahaan bertugas memunculkan visi, maka pemimpin divisi PR seyogianya dapat menginspirasi anggota tim untuk mengemas berbagai agenda komunikasi yang relevan dengan visi organisasi.

2. Pengayom

Sebuah tim akan selalu diisi oleh individu yang berasal dari latar belakang beragam. Oleh karena, itu pemimpin departemen perlu memiliki sikap mengayomi bagi tim, agar mereka mampu bekerja dengan nyaman dan optimal.

3. Motivator

Pemimpin yang baik selalu bisa menyuntikkan semangat baru kepada timnya. Terlebih jika anggota tim tengah mengalami tantangan dalam menyelesaikan tugas dan menemui banyak masalah.

Demikian tiga kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin departemen PR. Semoga bermanfaat, ya. (dlw)