JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia akan menggelar Konvensi Humas Indonesia (KHI) 2025 bertemakan “Inovasi Bersama untuk Indonesia Berdaya Saing Global” di Surabaya pada Desember mendatang.

Melalui gelaran tersebut, organisasi profesi humas tertua di Indonesia itu mengajak berbagai pihak untuk bersinergi menciptakan komunikasi publik yang optimistis, inovatif, dan berbasis kearifan lokal.

Dalam konteks itu, Ketua Umum Perhumas Boy Kelana Soebroto mengatakan, Gerakan #IndonesiaBicaraBaik akan menjadi wadah untuk menggeser energi kolektif dari pesimis ke optimis, dari keluhan ke solusi, dan berita buruk menjadi cerita inspiratif.

Boy menegaskan, upaya membangun reputasi bangsa yang lebih positif memerlukan sinergi lintas sektor mencakup pemerintah, akademisi, praktisi/dunia usaha, komunitas, dan media. “Jika kelima unsur pentahelix bergerak bersama, narasi reputasi Indonesia akan berdiri kokoh di dalam negeri maupun mata dunia,” ujarnya dalam Kick Off KHI 2025 di Jakarta, Sabtu (23/8/2025).

Sementara itu Ketua Umum BPC Perhumas Surabaya Raya Suko Widodo menyampaikan kesiapan Surabaya sebagai tuan rumah gelaran. Ia juga mengatakan akan mendorong agar isu-isu daerah bisa diangkat menjadi perhatian nasional. “KHI diharapkan menjadi ruang kebhinekaan yang membangun local genius di tiap daerah,” ujarnya.

“Nation Branding”

Semangat Perhumas dalam mengupayakan komunikasi publik yang positif dan gerakan kolektif untuk memperkuat daya saing bangsa di kancah global, sejalan dengan praktik nation branding. Menurut Simon Anholt (2007), reputasi sebuah bangsa di mata dunia terbentuk melalui konsistensi komunikasi, diplomasi publik, serta kualitas interaksi masyarakat dan institusinya.

Mengutip penelitian bertajuk Conceptualising The Role of Public Relations in Broadcasting The Nation Branding (2024) karya Yamunah dkk, peran proaktif humas sangat krusial dalam menyusun narasi dan memperkuat identitas nasional, khususnya di negara dengan latar belakang budaya, agama, dan etnis yang beragam. “Humas dapat berkontribusi secara signifikan terhadap upaya nation branding melalui narasi strategis yang mencerminkan aspirasi negara secara konsisten,” tulisnya.

Dengan demikian, pemanfaatan media dan kolaborasi pentahelix menjadi semakin relevan dan selaras dengan tujuan Perhumas membangun reputasi bangsa melalui komunikasi positif yang berkelanjutan. (EDA)