Sejumlah peserta IDEAS 2025 unjuk praktik komunikasi terbaik pada program yang dihadirkan perusahaan masing-masing untuk menjawab salah satu persoalan besar di Indonesia.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Pengelolaan limbah tekstil jadi sorotan menarik dalam penjurian The 4th Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) 2025 hari pertama, Selasa (27/5/2025). Di hadapan tiga juri, sejumlah peserta yang bersaing dalam kategori Environmental, Social, Governance (ESG) saling menyuguhkan praktik komunikasi terbaik untuk program yang sejatinya merupakan respons terhadap salah satu masalah besar di Indonesia.
PT Pertamina Persero adalah salah satu yang punya perhatian khusus terhadap masalah di atas. Melalui program Uniform Recycling Program (URP) : Give Your Uniform A Second Life #2RENEW1, perusahaan pelat merah tersebut mengajak para karyawan menukarkan seragam bekas, untuk diolah dan diproduksi oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah operasional Pertamina menjadi seragam baru.
VP Corporate Communication Fadjar Djoko Santoso PT Pertamina Persero menjelaskan, implemantasi program tidak hanya untuk mengurangi limbah, tetapi juga meningkatkan adopsi gaya hidup berkelanjutan di kalangan pekerja, sekaligus memperkuat komitmen perusahaan terhadap SDGs. “Untuk itu kami mengedepankan employee management, narrative amplification, dan impact storytelling sebagai strategi komunikasi,” paparnya.
Secara taktik, lanjut Fadjar, pihaknya mengadopsi tiga aspek dari PESO yakni earned lewat publikasi terkait progres pengumpulan seragam lama, shared dengan kolaborasi dengan anak usaha, dan owned melalui publikasi website, unggahan media sosial, dan broadcast message kepada pekerja Pertamina. “Berdasarkan hasil evaluasi, implementasi komunikasinya mencatatkan hasil positif. Hasilnya dapat menjadi basis untuk pelaksanaan program di 2025,” lanjutnya.
Dirinci, output program tersebut adalah 36 pemberitaan positif di media tier 1 dan 2, lebih dari 500 unggahan di media sosial, hingga 16 pesan broadcast yang didiseminasikan kepada lebih 42.000 pekerja. Sementara pada out takes, Pertamina berhasil merangkul 1.834 pekerja dengan total 7.066 seragam bekas, hingga meningkatkan pemahaman 86,2 persen pekerja terkait 10 fokus keberlanjutan Pertamina. “Pada outcome, komunikasi internal dinilai efektif dengan poin 4,15 dari 5,00,” imbuh Fadjar.
CEO CPROCOM Emilia Bassar selaku dewan juri menilai, program komunikasi Pertamina kali ini memiliki konsep yang bagus. Namun, katanya, perlu dipastikan adanya keselarasan antara tujuan komunikasi dengan outcome. “Tujuan komunikasinya belum in line dengan outcome. Diperlukan regulasi untuk terus mengevaluasi agar semakin baik lagi,” pesannya.
Jawaban untuk Budaya Konsumtif
Tak berbeda jauh, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan program RE3: Reduce, Relove, Re-style ingin memberikan jawaban atas budaya konsumtif pakaian di Indonesia akibat fenomena fast fashion, dengan melibatkan nasabah sebagai bagian pemberdayaan. “Kami edukasi dan arahkan seluruh karyawan PNM decluttering pakaian, untuk kemudian diberikan kepada yang membutuhkan,” ucap Wakil Kepala Divisi Sekretariat PT PNM Sularo Aras Hamka di hadapan dewan juri.
Selaras dengan tujuan itu, lanjut Sularo, pihaknya ingin menumbuhkan sikap peduli lingkungan melalui fashion berkelanjutan, menguatkan citra perusahaan dalam penyelenggaraan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), dan mendorong praktik ekonomi sirkular berbasis UMKM. “Untuk itu kami mengupayakan publikasi, peningkatan awareness di media sosial, kolaborasi, dan menargetkan 2,6 ton pakaian dengan melibatkan 200 nasabah dan 30 persen karyawan aktif di periode Juni 2024-Desember 2025,” terangnya.
Menjawab pertanyaan dewan juri soal hasil dari implementasi komunikasi, Sularo menjelaskan, PNM berhasil menghimpun 275 publikasi media, 10,5 ton pakaian untuk disalurkan, peningkatan awareness masyarakat mengenai program, hingga ketertarikan brand lain untuk berkolaborasi melibatkan nasabah PNM. “Citra PNM sebagai perusahaan yang kreatif dalam memberdayakan nasabah dan mengkolaborasikannya dengan aspek lingkungan juga tumbuh,” tutupnya.
IDEAS 2025
IDEAS merupakan ajang kompetisi program komunikasi/public relations (PR)/kehumasan strategis yang berbasis pada praktik terbaik penerapan komunikasi Diversity, Equity, Inclusion (DEI) dan Environmental, Social, Governance (ESG).
Kompetisi ini terbuka untuk PR/humas kementerian/lembaga pemerintah, pemerintah daerah, perguruan tinggi, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, rumah sakit, korporasi multinasional, korporasi swasta nasional, organisasi nonprofit se-Indonesia.
Penyerahan penghargaan bagi pemenang IDEAS 2025 direncanakan berlangsung tanggal 19 Mei 2025 di Jakarta. Dalam rangkaian acara puncak nantinya akan ada satu hari sesi workshop tentang serba-serbi PR digital.
Ikuti terus informasi mengenai IDEAS 2025 hanya di humasindonesia.co dan prindonesia.id. (eda)