JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Sejak 1 Agustus 2022 susunan direksi KP terdiri dari Verlyana (Veve) Hitipeuw sebagai Direktur Utama atau CEO dan Principal Consultant, serta Masayu sebagai Direktur dan Principal Consultant. Penunjukan ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan yang terus bergerak maju dalam menghadirkan solusi relevan bagi tantangan bisnis di tengah kondisi pandemi.

Pendiri sekaligus Komisaris Utama Noke Kiroyan mengatakan bahwa pengangkatan Nanda, sapaan akrabnya, bukan tanpa alasan. Melainkan sudah melalui pertimbangan yang sangat matang. Terlebih, Nanda sebelumnya pernah menjadi bagian dari KP sebagai Senior Consultant dan Lead Consultant. 

Menurut Noke,pengangkatan Nanda dengan pengalaman yang ekstensif di bidang public affairs diyakini mampu menambah kekuatan perusahaan ke depan. "Pengalaman ini pula yang membuat saya percaya kemampuan Nanda untuk memimpin perusahaan bersama Veve. Saya berharap, kedua pemimpin perempuan di perusahaan ini dapat berjalan semakin solid, terutama dalam memberikan arahan yang baik untuk tim di KP,” ujarnya.

Merespons peran baru yang diembannya, Nanda mengaku sangat antusias untuk mengembangkan peran strategis ini. Menurutnya, ke depan KP akan terus menguatkan posisinya sebagai research-based consulting firm. “KP memiliki keunikan khusus yakni cakupan jasanya yang beragam dalam payung public affairs. Di antaranya corporate communication, sustainability communication, crisis communication regulatory tracking, serta stakeholder engagement. Keseluruhan bidang jasa tersebut didukung oleh riset yang mendalam untuk memahami konteks dari sebuah isu dan dinamika pemangku kepentingan, sehingga mampu menghadirkan solusi yang relevan,” ujar Nanda.

Selain passion-nya dalam bidang public affairs, Nanda memiliki wawasan mendalam terkait isu lingkungan hidup yang didukung dengan berbagai pengalaman sebelumnya, di antaranya, bekerja di Lembaga konservasi global – World Wide Fund for Nature (WWF) dan Zoological Society of London (ZSL), lembaga riset di bidang perlindungan hutan dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan – World Agroforestry Centre, hingga proyek USAID untuk konservasi sumber daya perikanan dan kelautan ‘Sustainable Ecosystems Advanced (SEA)’. Hal tersebut menjadi salah satu poin kuat dari perempuan yang meraih gelar master di University of East Anglia, Norwich, United Kingdom ini, sehingga diharapkan bisa memberikan kontribusi besar bagi KP yang sangat memerhatikan unsur lingkungan dan keberlanjutan sebagai bagian penting dari aspek komunikasi perusahaan.

“Saya juga bangga menjadi bagian dari perusahaan yang menekankan keterlibatan perempuan, baik di lingkup pelaksanaan proyek maupun dalam manajemen perusahaan dan secara aktif mempromosikan bisnis beretika dan berkelanjutan. Nilai-nilai ini yang membuat saya semakin yakin menerima kepercayaan besar yang diberikan oleh perusahaan,” tutupnya. (ais)