Kasus ini kembali mengingatkan betapa pentingnya komunikasi publik yang empatik dan humanis. Sebagaimana pernah disampaikan founder & Principal Consultant NAGARU Communication Dian Agustine Nuriman, seluruh insan pemerintahan baik pejabat publik maupun praktisi government public relations (GPR), harus mampu merajut narasi dengan pendekatan komunikasi hati.