Membangun rasa kepemilikan dari semua elemen warga negara, termasuk akademisi dan praktisi komunikasi, menjadi salah satu aspek terpenting dalam pembangunan dan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Khususnya, untuk memperkuat kolaborasi dalam menyuarakan proyek terbesar pemerintah pascareformasi.