">

"> ">

">
Pengrajin Anyaman Bambu "Go Digital"
PRINDONESIA.CO | Rabu, 30/08/2017 | 1.161
Pengrajin Anyaman Bambu
Penuhi misi berbagi dengan masyarakat Indonesia.
Dok. Shopee

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Sebagai langkah awal, perusahaan asal Singapura ini mendonasikan Rp 50 juta untuk mendukung pengrajin anyaman bambu asal Desa Muntuk, Yogyakarta. Pengrajin tersebut tergabung dalam Komunitas Pringgadani yang dikelola oleh Organisasi Rujak Center for Urban Studies. 

Menurut Monica Vionna Elysia, Marketing Manager Shopee Indonesia, terpilihnya Komunitas Pringgadani berdasarkan proses panjang. "Kami mencari komunitas yang mempunyai visi yang sama. Yakni, ingin memiliki kehidupan lebih baik," katanya.

Anyaman bambu merupakan mata pencaharian sehari-hari Komunitas Pringgadani. Selama ini, Monica melanjutkan, dalam hal proses pemasaran, mereka masih mengandalkan metode dari mulut ke mulut. Keinginan menjangkau pasar yang lebih luas terkendala karena adanya keterbatasan pengetahuan dan kemampuan praktis untuk membangun bisnis on-line. "Disinilah kami hadir," ujarnya.

Ya, Shopee hadir untuk mengedukasi pengrajin memasarkan produk melalui teknik fotografi, copywriting, serta tips mempromosikan produk di ranah digital. Selain itu, Shopee memberikan bantuan finansial sebagai modal bisnis untuk membantu pengembangan kualitas produk mereka.

Monica melanjutkan, program CSR "Shopee untuk Negeri" merupakan bagian dari komitmen investasi Rp 100 miliar. "Misi kami berbagi dengan masyarakat Indonesia," ujarnya.

Setelah komunitas ini, Shopee akan melanjutkan perjalanannya ke komunitas lain. Harapannya, akan ada lebih banyak komunitas yang menerima manfaat dari keberadaan Shopee. "Akan ada komunitas lain yang akan kami tunjuk. Tapi, tahun ini kami fokus kepada Pringgadani,” tutup Monica. rtn

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI