Gerak Cepat BPJS Kesehatan
PRINDONESIA.CO | Minggu, 02/10/2016 | 1.082
Gerak Cepat BPJS Kesehatan

Heboh vaksin palsu belum reda, muncul kasus kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan palsu. Berawal dari Bandung, Minggu (24/7/2016), dan yang teranyar di Koja, Jakarta Utara, Selasa (26/7/2016). Pemalsuan kartu BPJS Kesehatan diketahui ketika warga hendak menggunakan kartu tersebut untuk berobat di fasilitas kesehatan. Namun, nomor yang tertera di kartu tak terdaftar di sistem BPJS Kesehatan. Alhasil, pemegang kartu pun tak dapat dilayani.

Begitu mendapat informasi kartu kepesertaan dipalsukan, BPJS Kesehatan bergerak cepat menerjunkan tim ke lapangan untuk menyelidiki duduk permasalahannya. “Kasus di Koja, misalnya, kami langsung koordinasi dengan kepala Puskesmas setempat, suku dinas kesehatan, kelurahan, hingga ke RT dan RW,” kata Kepala Departemen Komunikasi Eksternal dan Humas BPJS Kesehatan Irfan Humaidi saat ditemui Majalah PR INDONESIA di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2016).

Terkait pelaku pemalsuan kartu, BPJS Kesehatan menyerahkan penanganan masalah ini kepada aparat hukum. Sementara kepada para korban pemalsuan, pihaknya berkoordinasi dengan Pemda DKI Jakarta membantu mendaftarkan di channel resmi, sehingga mereka tetap dapat memanfaatkan kartu tersebut.

Merebaknya pemberitaan tentang kartu BPJS Kesehatan palsu tentu membuat sebagian masyarakat risau mengenai keaslian kartu mereka. Untuk mengatasinya, BPJS Kesehatan gencar melakukan komunikasi melalui konferensi pers, penyebaran siaran pers, wawancara dengan media, imbauan melalui video di televisi, hingga YouTube.

Bagi masyarakat yang meragukan keaslian kartunya, Irfan menyarankan agar mereka memastikan melalui telepon ke 1500 400 atau aplikasi BPJS Kesehatan. (nif)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI