Dalam banyak praktik public relations (PR) keseharian, gagasan dan program kampanye PR acap kali berlangsung secara terbuka atau nyata (tangible). Hal ini agar proses pengukurannya bisa dilakukan secara kuantitatif. Misal, eksposur pemberitaan di media massa yang lalu diukur menggunakan metode advertising dikalikan 300 persen sebagai PR values.