Berlabel Perak, reuni tersebut menjadi penanda penting dari perjalanan para alumninya. Reuni Perak Komunikasi Undip 91 lalu merupakan forum reuni ketiga kalinya, setelah sebelumnya Reuni Sweet Seventeen pada 2008 dan reuni Dua Dekade pada 2011. Semuanya berlangsung di Semarang.

Tiga puluh enam orang hadir kali ini. Tak cuma sekadar menjadi forum kangen-kangenan, Reuni Perak KOM Undip ’91 juga menghadirkan Dekan FISIP – Undip Dr Sunarto dan Ketua Prodi Magister Ilmu Komunikasi Undip Dr Turnomo Rahardjo. Keduanya berbagi cerita mengenai perkembangan FISIP Undip serta prodi pascasarjana yang hadir sejak 2011.

Menurut Intan Dwiana Leilasari, koordinator acara ini, butuh persiapan hampir delapan bulan untuk menggelar Reuni Perak Kom Undip ’91. “Yang paling sulit adalah mengumpulkan data base kawan-kawan yang kini sudah tersebar di seluruh tanah air,” katanya. Bahkan ada yang tinggal di luar negeri, Dubai dan Wiena. “Toh, pada akhirnya kami mampu mengumpulkan separuh dari jumlah awal kami kuliah tahun 1991,” tutur Intan tak kuasa menyembunyikan kegembiraannya.

Meskipun berlatar Jurusan Ilmu Komunikasi, tapi tak begitu banyak yang kini berkarier di bidang komunikasi. “Beberapa memang menjadi jurnalis atau bekerja di dunia media seperti di MNC dan Tempo. Sebagian kecil juga berkecimpung di dunia kehumasan dan periklanan. Namun sebagian besar yang lain, justru tidak berkarya di industri komunikasi,” imbuh Immatun Nisa, koordinator Jawa Tengah yang juga pelaku usaha kuliner terkemuka itu.

Walau begitu, rasa cinta terhadap dunia komunikasi tak pernah lekang. “Itu kami wujudkan dengan kerapnya berdiskusi soal isu-isu di media, periklanan, dan kehumasan setiap kali bertemu, baik di forum reuni maupun acara tahunan buka puasa bersama di Jakarta,” pungkas Intan yang kini aktif menekuni bisnis properti. asw