Catatan Juri ICON PR INDONESIA 2018: Cerdas dan Kompeten
PRINDONESIA.CO | Minggu, 28/10/2018 | 1.441
Catatan Juri ICON PR INDONESIA 2018: Cerdas dan Kompeten
PR muda tampil fresh, idealis, kreatif, dan berkeinginan untuk terus belajar
Ratna/PR Indonesia

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Kagum. Itulah kata yang pertama kali terucap dari bibir Dekan PR, Marketing Communication, and International Relations The London School of Public Relations (LSPR) Janette Maria Pinariya Ditemui usah menjadi juri ICON PR INDONESIA 2018, ia mengaku terkesan dengan para finalis.

Menurutnya, para praktisi PR muda ini tampil fresh, idealis, kreatif, dan keinginan untuk terus belajar. “Pembawaan mereka juga unik dan otentik,” katanya. Sementara dari sisi wawasan, para penerus PR yang berusia kurang dari 30 tahun ini pun dinilai mampu bersaing. Ia berkesimpulan, “Boleh jadi hal ini dikarenakan mereka sudah memiliki tolok ukur kesuksesan dari para PR senior mereka,” imbuhnya.

Adapun kriteria ICON yang dicari juri dinilai dari kepribadian dan kemampuan dalam berkomunikasi. Menurut Janette, hal ini dikarenakan seorang PR harus dapat membawa diri atas nama pribadi maupun korporasi. “Mereka adalah representasi dari perusahaan, hal-hal baik tentang perusahaan diwakili dari penampilan mereka,” ujarnya. Selain dua poin tadi, kriteria tak kalah penting adalah prestasi. Yakni, prestasi yang dinilai dari besarnya kontribusi peserta kepada perusahaan maupun komunitas.  

Senada dengan Janette, Nike Yosephine, ICON PR INDONESIA angkatan pertama yang didapuk menjadi juri pagi itu pun menilai kemampuan para finalis terbilang kompeten. “Kelihatan sekali mereka sudah melakukan bagian mereka dengan baik karena sudah tahu medannya,” ujar perempuan yang merupakan External Communication PT Telkom (Persero) Tbk ini. “Beberapa finalis bahkan sudah paham mengelola crisis management, social media handling, hingga media handling.

Namun, Nike berpendapat, untuk menjadi PR, tak cukup hanya cerdas. Lebih dari itu, bisa membawa diri, memilah informasi yang harus disampaikan kepada publik, serta memahami betul pentingnya berkolaborasi, terutama dengan lintas generasi. “PR tidak bisa bekerja sendiri, melainkan bekerja bersama-sama tim,” ujarnya.

Panutan

Nike berharap, pemilihan ICON PR INDONESIA terus berlanjut dan memberikan dampak langsung kepada lebih banyak praktisi PR muda, termasuk publik.  Senada dengan Nika, Janette berharap para ICON PR INDONESIA dapat menjadi panutan di dunia komunikasi. Mereka juga dapat menginspirasi mahasiswa-mahasiswa di bidang komunikasi dalam mewujudkan mimpi mereka menjadi PR profesional. “Karena itu, ICON PR diharapkan tidak hanya berupa pencapaian secara simbolis, melainkan wujud kontribusi nyata dalam dunia PR,” ujarnya. Ia melanjutkan, ICON PR INDONESIA diharapkan senantiasa menginisiasi program PR yang memberikan dampak positif bagi publik. (rvh)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI