Mencari Juara Wisata Halal
PRINDONESIA.CO | Kamis, 06/10/2016 | 2.242
Mencari Juara Wisata Halal

Setelah berhasil mengantarkan Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi destinasi wisata halal terbaik dunia yang memperoleh World Halal Tourism Award (WHTA) 2015, Kementerian Pariwisata makin serius menggenjot pariwisata halal di Indonesia. Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H) Kementerian Pariwisata Riyanto Sofyan memaparkan, Indonesia telah menyiapkan quick win pariwisata halal dalam tiga langkah strategis.

Pertama, global leadership, dengan program pemenangan award internasional, peningkatan peringkat dan aktif di berbagai forum internasional. Kedua, pemasaran dan promosi, melalui integrasi kampanye pemasaran di dalam dan luar negeri. Ketiga, pengembangan destinasi dan kelembagaan.

Salah satu program TP3H Kementerian Pariwisata untuk memacu pariwisata halal di antaranya dengan menyelenggarakan Kompetisi Pariwisata Halal Nasional (KPHN) 2016. “Kompetisi ini juga merupakan ajang apresiasi terhadap destinasi dan industri yang mengembangkan pariwisata halal. Para pemenangnya akan diusulkan dalam kompetisi pariwisata halal internasional, World Halal Tourism Award 2016,” kata Riyanto usai rapat dewan juri di Jakarta, Selasa, (23/8/2016).

Dari hasil penilaian dan pleno Dewan Juri, kompetisi yang digelar sejak Juni hingga September 2016 ini berhasil menjaring sebanyak 111 destinasi dan industri pariwisata nasional sebagai nominator. Mereka berkompetisi memperebutkan 15 Anugerah Pariwisata Halal Terbaik, mulai dari kategori bandara, hotel, resort pantai, biro perjalanan wisata, laman travel, Destinasi Bulan Madu, Operator Haji dan Umrah Terbaik, Destinasi Wisata, Kuliner, budaya, pusat belanja, hingga restoran.

Menurut Riyanto, aspek penilaian utama dalam  KPHN 2016 meliputi profile, key achievement, unique characteristics. Aspek penilaian profile meliputi pofil destinasi atau usaha serta komitmen pada kepatuhan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim, sertifikasi halal untuk produk makanan dan minuman, penyediaan fasilitas kemudahan untuk beribadah, dan komitmen yang tergambar dalam kebijakan, struktur organisasi, kepemimpinan, sistem operasional.

Dari aspek key achievements menggambarkan performance destinasi atau usaha, data pasar dan pekembangannya, capaian dan target pasar, kepuasan konsumen, kinerja keuangan, sistem prosedur serta pembinaan SDM. Sedangkan, aspek unique characteristics merupakan inovasi dan terobosan produk dan pelayanan yang sesuai pada komitmen pemenuhan kebutuhan wisatawan Muslim.

Selain melalui penjurian, masyarakat juga diberikan kesempatan untuk ikut memilih nominator terbaik melalui e-voting yang digelar secara online mulai tanggal 26 Agustus – 15 September 2016. Pemilihan melalui e-voting dapat diakses pada laman resmi  www.halaltourism.id.  Penganugerahan penghargaan (award) Pariwisata Halal direncanakan pada 27 September 2016. Pemenang KPHN akan diusulkan mengikuti kompetisi pariwisata halal internasional, mewakili Indonesia.

Hingga kini, menurut data Global Muslim Tavel Index (GMTI, 2016), Indonesia menduduki peringkat ke 4 dalam Top 10 Halal Friendly Holiday Destination di dunia. Pemerintah menargetkan pada 2019 mencapai peringkat pertama. “Antusiasme masyarakat berpartisipasi dalam kompetisi ini tinggi. Kondisi ini membangkitkan optimisme bahwa pariwisata halal Indonesia akan menjadi unggulan di dunia,” ujar Lokot Ahmad Enda Siregar, Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Budaya Kementerian Pariwisata, yang juga menjabat Sekretaris TP3H. nif 

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI