BRIsat untuk Negeri
PRINDONESIA.CO | Kamis, 06/10/2016 | 1.867
BRIsat untuk Negeri

Satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRIsat resmi mengangkasa sejak Sabtu sore, 18 Juni 2016 waktu Kourou, Guyana Prancis, Amerika Selatan, atau Sabtu dini hari, 18 Juni 2016 waktu Indonesia. Kini, setelah sebulan diluncurkan menggunakan roket Ariane 5, BRIsat telah mencapai orbitnya di titik koordinat 150,5 Bujur Timur (BT) atau di atas langit Papua.

Menurut Direktur Utama BRI Asmawi Syam, BRIsat saat ini tengah melanjutkan proses serah terima (hand over) dari pihak Space System/Local (SSL), perusahaan manufaktur BRIsat asal Amerika Serikat, ke BRI. “Satelit kami sudah di langit Papua, sekarang lagi proses melanjutkan untuk serah terima,” kata Asmawi kepada wartawan, Senin (11/7/2016).

Peluncuran BRIsat yang disiarkan secara langsung baik melalui televisi maupun video streaming di internet menjadi momen yang membanggakan bagi BRI dan rakyat Indonesia. Pasalnya, BRIsat merupakan satu-satunya satelit yang dimiliki dan dioperasikan oleh perbankan di dunia. “Bobot kesejarahannya pun mengingatkan kita pada saat peluncuran Satelit Palapa pada tahun 1976,” kata Sekretaris Perusahaan Bank BRI Hari Siaga di Jakarta, Sabtu (18/6/2016).

Diakui Hari, suksesnya peluncuran BRIsat tak lepas dari dukungan masyarakat Indonesia. “Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan seluruh rakyat Indonesia, sehingga BRIsat dapat meluncur dengan sukses,” ujarnya.

Setelah menempati orbitnya, BRIsat baru dapat beroperasi secara optimal sekira 50 hari pasca diluncurkan. Tahap berikutnya, BRIsat akan diserahkan sepenuhnya dari SSL ke Tim BRIsat. BRIsat memiliki 45 transmitter responder (transponder), empat di antaranya akan diserahkan kepada pemerintah untuk kepentingan negara. Sebelum dapat digunakan secara optimal, BRIsat akan menjalani uji kelayakan yang akan dilakukan oleh Kominfo.

Untuk diketahui, pengoperasian satelit ini nantinya akan dilakukan sepenuhnya oleh karyawan BRI sendiri. Mereka adalah putra-putri terbaik bangsa yang sebelumnya dikirim magang selama 15 bulan di markas Space System/Loral (SS/L) di Palo Alto, negara bagian California, Amerika Serikat untuk mempelajari seluk-beluk dan cara pengoperasian satelit.

Untuk Negeri

Sebagai perusahaan pelat merah, BRI akan menggunakan satelit yang dimiliki untuk melayani kepentingan masyarakat dan negara Indonesia. Menurut Asmawi BRIsat akan membuat layanan BRI di seluruh wilayah Indonesia hingga ke pelosok sama baik, cepat, dan akuratnya dengan layanan di kota besar seperti Jakarta.

“BRI memasang dua target setelah memiliki satelit sendiri, yakni menjangkau wilayah yang selama ini tidak terjangkau dan melayani mereka yang belum terlayani melalui program Laku Pandai. Sekarang agennya sudah 59.000 dari target 75.000 agen di akhir tahun,” katanya.

Seiring itu, program layanan digital melalui Teras BRI juga akan lebih optimal. Nasabah yang berada di daerah terluar dan pulau terpencil akan dijangkau melalui kapal yang terhubung dengan satelit. Hal yang tak kalah penting adalah digitalisasi perbankan dari kantor pusat, cabang hingga di pasar-pasar tradisional. Pendek kata, banyak hal lain yang bisa dilakukan dengan satelit yang dimiliki dan dioperasikan sendiri. (nif)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI