Lakukan Komunikasi yang Menerobos Batas
PRINDONESIA.CO | Jumat, 11/01/2019
Lakukan Komunikasi yang Menerobos Batas
Strategi komunikasi itu harus dibarengi dengan program-program yang juga kreatif dan inovatif.
Dok. PR INDONESIA/Aisyah

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Ditemui PR INDONESIA usai konferensi pers, Evi Andarini, Corporate Communication Manager Bukalapak, mengatakan, komunikasi yang menerobos batas itu adalah strategi komunikasi yang dilakukan praktisi PR yang berani mendobrak batas dengan inovasi baru yang lebih menantang.


Tentu, strategi komunikasi itu harus dibarengi dengan program-program yang juga kreatif dan inovatif. Meski, ia tak memungkiri, strategi dan program komunikasi itu tak melulu mendapat respons positif dari publik. Contoh, saat mereka menelurkan kampanye jelang peringatan Hari Sumpah Pemuda. Kala itu, Bukalapak membuat iklan, bahkan dalam bentuk billboard, yang isinya Selamat Hari Sumpah Pemuda 29 Oktober. 


Padahal, siapa pun tahu jika peringatan Sumpah Pemuda jatuh tiap tanggal 28 Oktober. Alhasil, publik mencibir Bukalapak hanya mencari sensasi. Namun, tak sedikit pula yang memuji. Sebab, kalimat yang terpampang di billboard itu mampu menggerakkan mereka untuk mencari kembali fakta dan makna Sumpah Pemuda, meski hanya dari mesin pencari. Nah, misi kedua inilah yang ingin dicapai salah satu perusahaan unicorn di tanah air ini: membuat masyarakat, khususnya pemuda, memaknai kembali Sumpah Pemuda yang selama ini setiap tahun peringatannya dilewatkan tanpa kesan.


Menurut Evi, apapun tanggapan yang diberikan publik dari setiap kampanye dan strategi komunikasi, baik positif maupun negatif, adalah bentuk perhatian masyarakat terhadap brand perusahaan. "Beragam respons kami anggap sebagai bentuk kepedulian," imbuhnya.


Adapun program komunikasi menerobos batas yang tahun ini sedang menjadi fokus utama tim PR Bukalapak adalah menaikkelaskan UKM di seluruh Indonesia, dan memperluas literasi digital. Khususnya, untuk para pengusaha warung yang kerap terpinggirkan dan belum tersentuh teknologi. 
Melalui fitur ‘Warung Terdekat’, Call Order Deliver (COD), hingga Saldo Bantuan, Bukalapak mendorong pelaku usaha warung semakin terhubung dengan teknologi.

Menurut Evi, bukan perkara mudah mengedukasi pelaku usaha warung yang umumnya terbiasa menjalankan bisnisnya secara off-line menjadi on-line. "Dalam berkomunikasi dan mengedukasi, kami harus lebih sabar, telaten dan gencar melakukan sosialisasi door to door,” ujar ibu satu anak itu. (ais)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI